Sabtu, 30 Maret 2013



ANALISIS WACANA OPINI GERAKAN MASYARAKAT LANSIA PEDULI  PADA BIDANG SINTAKSIS
Oleh : Nuryanto

I.    PENDAHULUAN
Bahasa mempunyai peran penting bagi kehidupan manusia. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam dalam kehidupan sehari-hari tetapi bahasa juga diperlukan untuk menjalankan aktivitas hidup manusia.
Perkembangan media massa cetak di era reformasi ini sangat pesat. Dihapuskannya Surat Izin Usaha Penerbitan Pers dan dibubarkannya Departemen Penerangan telah membuka peluang luas bagi terbitnya media-media baru, baik surat kabar, tabloid, maupun majalah. Perkembangan dari segi kuantitas ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas, yang menyangkut isi, gaya penyampaian, tampilan (artistik), dan bahasa. Dalam hal bahasa, persoalannya banyak kalangan yang menganggapnya sebagai hal sepele. Kesalahan ejaan masih sering dijumpai, bahkan tidak jarang terjadi kesalahan pilihan kata. Kata-kata yang tidak tepat digunakan dalam konteks yang tidak tepat pula, sehingga bisa menimbulkan salah penafsiran. Demikian pula dalam penggunaan kalimat, masih sering dijumpai kalimat rancu dan kalimat yang berbelit-belit.
Persoalan bahasa sangat penting dalam kerja jurnalistik, karena bahasa merupakan sarana menyampaikan informasi. Informasi tidak akan sampai ke pembaca dengan efektif jika sarana yang digunakan kacau. Bentuk-bentuk kesalahan yang seringkali ditemukan antara lain kesalahan menulis kata, kesalahan membentuk kata berafiks, kesalahan menyusun kalimat, kesalahan dalam kohesi dan koherensi paragraf, kesalahan penggunaan ejaan dan kesalahan menggunakan tanda baca. Pemeriksaan hasil tulisan dengan seksama dapat menunjukkan ada tidaknya kesalahan berbahasa sehingga kesalahan tersebut sedikit demi sedikit dapat dikurangi.
Menurut Tarigan dan Tarigan (1988:68) analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu.
Kesalahan berbahasa secara garis besarnya dapat dikategorikan dengan berdasarkan kategori linguistik, pertimbangan mengenai pentingnya dalam pengkomunikasian pesan-pesan, sumber, dan kemudahan koreksi (Tarigan dan Tarigan,1988:179).
Ada beberapa bentuk kajian terhadap analisis kesalahan berbahasa dari kategori.linguistik.yaitu:
-fonologi, yang mencakup ucapan bagi bahasa lesan dan ejaan bagi bahasa tulis
-morfologi, mencakup prefiks, infiks, sufiks, konfiks, simulfiks, perulangan kata
-sintaksis, yang mencakup frasa, klausa, kalimat
-leksikon atau pilihan kata (Tarigan dan Tarigan, 1988: 196).
            Dari uraian diatas penulis tertarik pada analisis wacana Koran opini berjudul “Gerakan Masyarakat Lansia Peduli “ yang diambil dari harian Pelita, terbit  hari senin 14 Mei 2012.
II.ISI
2.1 Analisis Kesalahan Berbahasa
            Kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata kalimat paragraf, yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam Buku Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Adapun sistem kaidah bahasa Indonesia yang digunakan sebagai standar acuan atau kriteria untuk menentukan suatu bentuk tuturan salah atau tidak adalah sistem kaidah bahasa baku. Kaidah bahasa Indonesia baku dapat kita lihat dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.     
2.2 Pengertian Sintaksis
            Istilah sintaksis secara langsung diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam  bahasa inggris digunakan istilah syntax. Sintaksis secara etimologi berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata , kelompok kata menjadi kalimat. Menurut istilah Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.( Ibrahim,dkk )
            Satuan wacana terdiri dari unsur-unsur yang berupa kalimat,satuan kalimat terdiri dari unsu-unsur yang berupa klausa, satuan klausa terdiri dari unsur-unsur yang berupa frase, dan frase terdiri dari unsur-unsur yang berupa kata. Sintaksis sebagai bagian dari ilmu bahasa berusaha menjelaskan unsur-unsur suatu satuan serta hubungan antara unsur-unsur itu dalam suatu satuan.
2.3 Kajian Isi
Kajian Isi Surat Kabar berupa Opini Berjudul “Gerakan Masyarakat Lansia Peduli “ karya Prof.DR. Haryono Suyono diambil dari harian Pelita, terbit  hari senin 14 Mei 2012/ 22 Jumadil Akhir 1433 H.
Adapun kesalahan di bidang sintaksis opini berjudul “Gerakan Masyarakat Lansia Peduli “ adalah sebagai berikut:
1.    DALAM rangkaian peringatan Hari Lansia Nasional
Seharusnya kalimat tersebut
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Lansia Nasional
Karena penulisan huruf kapital digunakan pada huruf awal kalimat bukan kata awal kalimat, dan rangkaian kegiatan peringatan bukan rangkaian peringatan.
2.    Dimulai 2 Mei 2012.
Kalimat yang benar adalah
Dimulai tanggal 2 Mei 2012
Karena dimulai 2 Mei 2012 yang dimaksud adalah tanggal 2 Mei 2012
3.    Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional di Provinsi Sumatera Barat, bersama Gubernur Sumatera Barat, Prof.Dr H Irwan Prayitno, Psi,MSc
Kalimat yang benar adalah
Bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional di Provinsi  Sumatera Barat, bersama Gubernur Sumatera Barat, Prof.Dr.H. Irwan Prayitno, Psi. M.Sc
4.    Ketua umum LK2S Sumatera Barat, Ibu Novi Irwan Prayitno, telah dilakukan serah terima bantuan alat permainan edukatif untuk PAUD.
Kalimat yang benar
Ketua umum LK2S Sumatera Barat, Ibu Novi Irwan Prayitno, telah melakukan serah terima bantuan alat permainan edukatif untuk PAUD.
5.    Han-ya kurang dari 20 persen adalah keluarga miskin atau sakit-sakitan.
Pemenggalan suku kata han-ya tidak tepat, yang benar adalah ha-nya.
Ha-nya  kurang dari 20 persen adalah keluarga miskin atau sakit-sakitan.
6.    Sisan-ya 80 persen atau lebih masih cukup sehat dan bisa memberikan sumbangan pada pembangunan keluarga
Pemenggalan kata sisan-ya adalah tidak benar yang benar sisa-nya.dan kata masih cukup merupakan peborosan kata.
Kalimat yang benar
Sisa-nya 80 persen atau lebih masih sehat dan dapat memberikan sumbangan pada pembangunan keluarga
7.    Dikandung maksud bahwa dalam waktu singkat ,di Kantor Pusat PB PWRI di Jakarta akan disediakan Silver College yang terbuka untuk penduduk lansia.
Kalimat yang benar
Maksudnya bahwa dalam waktu singkat ,di Kantor Pusat PB PWRI di Jakarta akan menyediakan Silver College yang terbuka untuk penduduk lansia.
8.    Bagi lansia yang kurang mampu, Keg-iatan Lansia Peduli bisa diwujudkan dalam bentuk bantuan sesama penduduk lansia.
Pemenggalan kata keg-iatan adalah salah yang benar ke-giatan
Penggunaan kata bisa kurang tepat yang benar adalah dapat
Bagi lansia yang kurang mampu, Ke-giatan Lansia Peduli dapat diwujudkan dalam bentuk bantuan sesama penduduk lansia.
9.    Sedangkan bagi lansia lainnya maka lansia dan sesama lansia dapat saling bantu-membantu mengadakan kegiatan bersama.
Kalimat tersebut diatas terjadi pemborosan kata dan rancu
Kalimat yang benar adalah
Sedangkan bagi lansia lainnya dapat saling bantu-membantu mengadakan kegiatan bersama..

III.PENUTUP
            Kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata kalimat paragraf, yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam Buku Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Adapun sistem kaidah bahasa Indonesia yang digunakan sebagai standar acuan atau kriteria untuk menentukan suatu bentuk tuturan salah atau tidak adalah sistem kaidah bahasa baku. Kaidah bahasa Indonesia baku dapat kita lihat dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
            Istilah sintaksis secara langsung diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam  bahasa inggris digunakan istilah syntax. Sintaksis secara etimologi berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata , kelompok kata menjadi kalimat.Menurut istilah Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.
            Satuan wacana terdiri dari unsur-unsur yang berupa kalimat,satuan kalimat terdiri dari unsu-unsur yang berupa klausa, satuan klausa terdiri dari unsur-unsur yang berupa frase, dan frase terdiri dari unsur-unsur yang berupa kata. Sintaksis sebagai bagian dari ilmu bahasa berusaha menjelaskan unsur-unsur suatu satuan serta hubungan antara unsur-unsur itu dalam suatu satuan.
            Pada kenyataannya berbagai media baik cetak maupun elektronik masih banyak melakukan kesalahan berbahas. Adapun kesalahan di bidang sintaksis opini berjudul “Gerakan Masyarakat Lansia Peduli “ adalah sebagai berikut:
1.    DALAM rangkaian peringatan Hari Lansia Nasional
Seharusnya kalimat tersebut
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Lansia Nasional
Karena penulisan huruf kapital digunakan pada huruf awal kalimat bukan kata awal kalimat, dan rangkaian kegiatan peringatan bukan rangkaian peringatan.
2.    Dimulai 2 Mei 2012.
Kalimat yang benar adalah
Dimulai tanggal 2 Mei 2012
Karena dimulai 2 Mei 2012 yang dimaksud adalah tanggal 2 Mei 2012
3.    Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional di Provinsi Sumatera Barat, bersama Gubernur Sumatera Barat, Prof.Dr H Irwan Prayitno, Psi,MSc
Kalimat yang benar adalah
Bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional di Provinsi  Sumatera Barat, bersama Gubernur Sumatera Barat, Prof.Dr.H. Irwan Prayitno, Psi. M.Sc





DAFTAR RUJUKAN
 Aslinda,Leny Syafyahya, 2007. Pengantar Sosiolinguistik, Bandung:Aditama
Ramlan, 2001.Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis, Yogyakarta:Karyono
Ramlan, 2001.Ilmu Bahasa Indonesia Morfologi, Yogyakarta:Karyono
Sugiyono,Dendy.1999. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta:Puspa
         Swara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar